Aku menahan seorang gadis SMA yang sudah lama kuincar, dan ketika dia tak bisa bergerak, aku mulai menyiksanya dengan kenikmatan yang lengket. Awalnya dia melawan dengan keras, tetapi lambat laun dia tampak menyadari bahwa melarikan diri itu mustahil dan menjadi lebih tenang. Aku tak pernah kasar padanya, dan fokus pada bagian-bagian yang paling terasa nikmat. Dia menggigit bibirnya erat-erat, seolah frustrasi membayangkan harus memperlihatkan kenikmatannya, dan itu sungguh tak tertahankan. Aku sengaja menarik keluar penisku perlahan, mendorongnya masuk dan keluar, dan mengamati wajahnya yang ternoda. Dahinya berkerut saat dia menahannya, tetapi pinggulnya bergoyang mengikuti doronganku. Aku penasaran apa yang akan terjadi jika aku mulai mengentotnya dengan keras dari sini, tetapi mungkin masih terlalu dini. Aku masih punya waktu...